Teori
Belajar Matematika
Menurut J. Bruner (dalam Hidayat, 2004 : 8) belajar
merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal
baru diluar informasi yang diberikan kepada dirinya. Pengetahuan perlu
dipelajari dalam tahap-tahap tertentu agar pengetahuan itu dapat
diinternalisasi dalam pikiran (struktur kognitif) manusia yang mempelajarinya.
Proses internalisasi akan terjadi secara sungguh-sungguh (yang berarti proses
pembelajaran bisa terjadi secara optimal) jika pengetahuan itu dipelajari dalam
tahap-tahap sebagai berikut :
1.
Tahap
Enaktif
Suatu tahap pembelajaran di mana pengetahuan dipelajari
secara aktif dengan menggunakan benda-benda konkret atau situasi yang nyata.
2. Tahap Ikonik
Suatu tahap pembelajaran di mana pengetahuan direpresentasikan (diwujudkan)
dalam bentuk bayangan visual (visual imagery), gambar atau diagram yang
menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret yang terdapat pada Tahap
enaktif.
3. Tahap Simbolik
Suatu tahap pembelajaran di mana pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk
simbol-simbol abstrak, baik simbol-simbol verbal (misalkan hurufhuruf, kata-kata
atau kalimat-kalimat), lambang-lambang matematika maupun lambang-lambang
abstrak lainnya, (Hidayat, 2004: 9).
Suatu proses belajar akan berlangsung secara optimal
jika pembelajaran diawali dengan tahap enaktif, dan kemudian jika tahap belajar
yang pertama ini dirasa cukup, siswa beralih ke tahap belajar yang kedua, yaitu
tahap belajar dengan menggunakan modus representasi ikonik. Selanjutnya
kegiatan belajar itu dilanjutkan pada tahap ketiga, yaitu tahap belajar dengan
menggunakan modus representasi simbolik.Sumber : Hidayat. 2004. Diktat Kuliah Teori Pembelajaran Matematika. Semarang: FMIPA UNNES.
No comments:
Post a Comment