BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana agama terakhir, Islam di ketahui memiliki
karakteristik yang khas di bandingkan dengan agama-agama datang sebelumnya.
Melalui berbagai linteratur yang berbicara tentang islam dapat di jumpai uraian
mengenai pengertian agama Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan Islam itu
perlu di kaji sejara seksama, Sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang
komprahensip hal ini perlu dilakukan, karena kualitas pemahaman ke-Islaman
seseorang akan mempengarui pola piker, sikap, dan tindakan ke-Islama yang
bersangkutan, Kita barang kali sepakat terhadap kualitas ke-Islaman seseorang
benar-benar komprahenship dan berkualitas. Dan untuk bagian ini kita akan
membicarakan Islam kebudayaan hal ini perlu diketahui agar kita dapat menjawab
pertanyaan atau persoalan Islam dan kebudayaan. Diantara pertanyaan apakah
Islam itu kebudayaan ? pertanyaan ini penting di kaji agar kita dapat memahami
Islam secara komprenhenship disamping itu kitapun akan mencoba untuk mengungkap
hubungan antara Islam dan kebudayaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian islam dan
kebudayaan ?
2. Apa hubungan antara islam dan
kebudayaan ?
3. Bagaimana Islam dan kebudayaan
Arab pra Islam ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Islam dan
kebudayaan.
2. Menjelaskan tentang hubungan
Islam dan kebudayaan.
3. Menjelaskan bagaimana Islam dan
kebudayaan Arab pra Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Islam dan Kebudayaan
1.1. Islam
Dari segi
kebahasaan Isalm berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang
mengandung arti selamat sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah
menjadi bentuk Aslama yang berarti berserah diri dalam kedamaian.
Adapun pengertian Islam dalam segi istilah adalah
mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah SWT bukan
berasal dari manusia dan bukan pula berasal dari nabi Muhammad SAW.
1.2. Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang
terjadi dari unsur-unsur yang berbeda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni,
hokum, moral adat istiadat, dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Dan ada juga kebudayaan diartikan sebagai hasil kegiatan
dan penciptaan batil (akal budi) manusia kepercayaan, kesenian, adat istiadat,
dan berarti pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan
sesuatu yang termasuk hasi kebudayaan.
B. Hubungan Antara Islam dan Kebudayaan
Dari pengertian penjelasan di atas kata Islam dekat
dengan arti agama begitu juga hubungan agama dan kebudayaan dalah dua bidang
yang dapat di bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan. Agam bernilai mutlak,
tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya, sekalipun
berdasarkan agama dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat.
Sebagian besar budaya di dasarkan pada agama, tidak pernah sebaliknya. Oleh
karena itu agama adalah primer, dan budaya adalah sekunder. Budaya bisa
merupakan ekspresi hidup keagamaan, dengan demikian, kita dapat mengetahui
bahwa pada tingakat praktis, Agam Islam merupakan produk budaya karena ia
tumbuh dan berkembang melalui pemikiran ulama’ dengan cara ijtihad, Disamping
itu, Ia tumbuh dan berkembang karena terjadi interaksi social masyarakat.
C. Islam dan kebudayaan Arab pra Islam
Bangsa arab pra Islam di kenal sebagai bangsa yang
memiliki kemajuan ekonomi letak geografisnya yang strategis membuat agama islam
yang di turunkan (makkah)mudah tersebar diberbagai wilayah. Dan beberapa
cirri-ciri utama tataran Arab pra Islam adalah sebagai berikut :
1. Mereka menganut faham kesukuan (Qobilah)
2. Memiliki tata social politik yang tertutup dengan
partisipasi warga yang terbatas, factor keturunan lebih penting daripada
kemampuan.
3. Mengenal hirarki social yang kuat.
4. Kedudukan perempuan cenderung di rendahkan.
Dilihat dari
sumber yang di gunakan, hukum Arab pra Islam bersumber pada adat istiadat.
Dalam bidang mua’malah, diantara kebiasaan mereka adal dibolehkan transaksi
mubadalah (barter) jual beli, kerja sama pertanian (muzaroah) dan riba.
Diantara ketentuan hukum keluarga Arab pra Islam adalah diperbolehkannya
berpoligini dengan perempuan dengan jumlah tanpa batas. Serta anak kecil dan
perempuan tidak dapat harta warisan.
D.
Perkembangan Budaya islam
Kebudayaan
islam akan terus berkembang, tidak akan pernah berhenti selama masih ada
kehidupan imurmanusia. Sejak dahulu hingga sekarang persebaran agama islam
terus meningkat. Yang mana pada tahun ±100 M agama islam berpusat di arab dan
penyebarannya sangat pesat melingkupi Asia timur. Dan sekarang penyebarannya
sudah ke berbagai pelosok dunia. Perkembangan kebudayaan islam sendiri
sebagaimana sudah tercantum semuanya didalam kitab suci AL-Qur’an.
Pada
dasarnya Islam adalah agama yang tidak sama sekali menuntut paksaan. Tetapi
tidak sedikit orang menilai Islam adalah agama paksaan. Padahal di dalam islam
banyak seni dan budaya yang sangat menunjang bagi penganut agama Islam. Seperti
pergi ke tanah suci Mekkah. Tidak hanyak panggilan Allah saja, orang orang yang
pergi ke tanah suci Mekkah juga menganggap itu sebagai budaya. Karena setiap
tahun di berbagai Negara sudah semestinya pergi ke tanah suci Mekkah.
Pada jaman dahulu ( jamab Jahiliyyah ),
Islam sangatlah lemah. Dan di tanah suci Mekkah masih banyak orang orang tidak
mematuhi atau menantang perintah Allah dan para Nabi. Bagaimana tidak, pada
jaman itu banyak manusia yang tidak segan segan memakan saudaranya sendiri dan
banyak manusia yang berfoya foya atau bermabuk mabukkan. Tetapi pada jaman
sekarang budaya islam sudah berubah, karena di jaman sekarang manusia tidak
lagi melakukan hal hal seperti itu. Dan sekarang manusia sudah patuh terhadap
perintah tuhan dan para RasulNya.
Kebudayan Perhadap peradabannya.
Kebudayaan merupakan perbuatan manusia yang biasa dilakukan sehari-hari dalam
suatu komunitas yang meliputi kegiatan akal fikiran , hati, dan tubuh. Secara
umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil dari kegiatan akal , karya, budi,
cipta rasa yang tidak akan mungkin lepas dari nilai-nilai kemanusiaan tetapi
bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan. Dalam islam, kebudayaan diciptakan
dari perbuatan manusia yang berdasarkan pada tauhid. Hasil olah akal, budi, rasa,
dan karsa manusia yang yang telah terseleksi secara nilai-nilai kemanusiaan
yang bersifat universal dan berkembang menjadi sebuah peradaban.
Dalam perkembangan sebuah nilai-nilai
kemanusiaan dalam islam berlandaskan kepada tauhid dan al-Quran serta sunnah
Rasullallah s.a.w. agar tidak terjerumus pada kesesatan yang dapat merugikan
diri sendiri dan orang lain. Karena itu, perkembangan sebuah kebudayaan juga
berkaitan dengan agama. Allah s.w.t mengutus nabi Muhammad s.a.w untuk
membimbing manusia berlandaskan kepada al-quran menciwujudkan dalam perbuatan
umat islam namun tidak mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan.ptakan peradaban
yang islami yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan yang di
E. karakteristik kebudayaan Islah
1.
Rabbaniyah. Adalah kebudayaan yang
bernuansa ketuhanan
2.
Akhlaqiyah. Akhlak merupakan
landasan kita umat islam untuk melakukan setian perbuatan
3.
Insaniyah. Berhubungan dengan
sesama manusia. Islam mengajarkan tentang menghormati, menghargai serta
menyayangi sesama manusia. Kebudayaan islam membuktikan bahwa Allah s.w.t.
sangat memuliakan makhluknya teutama manusia.
4.
Alamiyah.
5.
Tasamuh. Islam tidak mewajibkan
orang non islam yang hidup dalam naungan kebudayaan islam untuk menjalankan
syariat islam
6.
Tanawwu’. Islam merukapak asama
universal yang tidak hanya mengatur tantang satu aspak manusia saja, namun
islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari hubungan manusia
dengan Allah sampai hubungan antar sesama manusia.
7.
Wasathiyah. Berarti pertengahan ,
pertengahan antara berlebihan dan kekurangan, antara hak dan kewajiban, antara
jasmani dan rohani, anatara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama antara
dunia dan akhirat
8. Takamul atau terpadu, yaitu terpadu dan saling mendukung antara kebudayaan islam yang satu dengan kebudayaan islam yang lain. Karena islam tersebar di seluruh dunia sehingga terdapat bermacam-macam kebudayaan islam di sunia ini, namun tetap berlandaskan tauhid.
8. Takamul atau terpadu, yaitu terpadu dan saling mendukung antara kebudayaan islam yang satu dengan kebudayaan islam yang lain. Karena islam tersebar di seluruh dunia sehingga terdapat bermacam-macam kebudayaan islam di sunia ini, namun tetap berlandaskan tauhid.
8.
Bangga terhadap diri sendiri ,
dimaksudkan bangga adalah bangga terhadap budaya-budaya islam yang sudah ada,
tanpa mengurangi atau menambah sedikitpun kebudayaan yang sudah ada jika
perubahan tersebut tidak lebih baik dari kebudayaan yang sudah ada
F. Prinsip-Prinsip
Kebudayaan Islam
Kebudayaan
dalam islam adalah suatu kebudayaan manusia yang nilia-nilai budaya dan
nilai-nilai normanya sesuai dengan nilai-nilai dan norma islam. Oleh sebab itu
prinsip-prinsip kebudayaan islam juga sesuai dengan nilai-nilai dan norma
islam. Prinsip-prinsip kebudayan dalam islam adalah sebagai berikut.
1.
Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa
membangun kebudayaan baru. Oleh karena itu kebudayaan islam menempatkan akal
pada posisi yang terhormat. Kebudayaan islam tidak akan menampilkan hal-hal
yang dapat merusak akal manusia. Prisip ini diambil dari Q.S. Ali Imron:
190-191.
2.
Memotivasi untuk menuntut dan
meningkatkan ilmu. Kerena dengan meniningkatnya ilmu seseorang, maka dengan
sendirinya kebudayaan islam akan semakin maju. Prinsip ini diambil dari Q.S.
Al-Mujadalah: 11
3.
Menghindari taklid buta. Kebuyaan
islam hendaknya menghantarkan umat manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum
ditrliti, tidak asal mengikuti orang lain tanpa tahu alasanya, walaupun dari
ibu-bapak maupun nenek moyangnya sekalipun. Prinsip ini diambil dari Q.S.
Al-Isra: 36
4.
Tdak membuat pengrusakan.
Kebudayaan islam boleh dikembangkan seluas-luasnya oleh manusia, namun tetap
harus memperhatikan keseimbangan alam agar tidak menimbulkan kerusakan di muka
bumi ini. Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Qashash: 77
G.
Nilai-nilai Islam dalam Indonesia
Di
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan lautan oleh karena
itu bangsa Indonesia memiliki banyak suku dan budaya. Oleh karena itu budaya
berpakaian, cara makan dan lain-lainya yang dikenakan oleh umat Islam boleh
saja bebeda dengan yang dikenakan oleh Nabi SAW. Esensinya ajaranya adalah
segala sesuatu jangan berlebih-lebihan.
Dalam
pekmbangan dakwah islam di Indonesia, para penyiar agam mendakwahkan ajaran
Islam melalui bahasa budaya, sehingga masyarakat lebih mudah untuk menerima dan
memahami ajaran Islam tersebut. Seperti yang dilakukan oleh para wali di tanah
jawa. Mereka mampu mengemas ajaran Islam dalam bahasa budaya setempat sehingga
masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi tradisi
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan nilai-nilai Islam tersebut sudah
mnjadi bagian dari kebudyaan masyarakat sehingga tidak bisa dipisahkan dari
kebuayan masyarakat. Seperti dalam upacara serta kegiatan adat lainya
sertadalam bahasa sehari-hari. Bahkan bahasa arab banyak diserap ke dalam
bahasa daerah dan basaha Indonesia baku.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Islam adalah agama yang dirurunkan oleh Allah SWT
dengan perantara wahyu yang di berikan kepada nabi Muhammad SAW untuk
disebarkan untuk umat manusia dan kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa,
dan cipta dan masyarakat.
2. Agama merupakan sumber kebudayaan dengan kata lain
kebudayaan bentuk nyata dari agama islam itu sendiri.
3. Budaya hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan
mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya. Dan pada pra islam banyak yang
mengandung atau berbau keislaman.
B. Saran
Kita sebagai wagra Indonesia dan yang memegang teguh
ajaran agam kiat yaitu Islam kita harus selalu berpegang teguh pada ajarannya,dan
menerapkan seni-seni budaya Islam kita.
Daftar
pustaka
www.slideshare.net/iwankurniarasa/kebudayaan-islam-14612560
No comments:
Post a Comment