Friday, September 13, 2013

MAKALAH ISLAM DAN KEBUDAYAAN



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana agama terakhir, Islam di ketahui memiliki karakteristik yang khas di bandingkan dengan agama-agama datang sebelumnya. Melalui berbagai linteratur yang berbicara tentang islam dapat di jumpai uraian mengenai pengertian agama Islam, berbagai aspek yang berkenaan dengan Islam itu perlu di kaji sejara seksama, Sehingga dapat dihasilkan pemahaman Islam yang komprahensip hal ini perlu dilakukan, karena kualitas pemahaman ke-Islaman seseorang akan mempengarui pola piker, sikap, dan tindakan ke-Islama yang bersangkutan, Kita barang kali sepakat terhadap kualitas ke-Islaman seseorang benar-benar komprahenship dan berkualitas. Dan untuk bagian ini kita akan membicarakan Islam kebudayaan hal ini perlu diketahui agar kita dapat menjawab pertanyaan atau persoalan Islam dan kebudayaan. Diantara pertanyaan apakah Islam itu kebudayaan ? pertanyaan ini penting di kaji agar kita dapat memahami Islam secara komprenhenship disamping itu kitapun akan mencoba untuk mengungkap hubungan antara Islam dan kebudayaan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian islam dan kebudayaan ?
2. Apa hubungan antara islam dan kebudayaan ?
3. Bagaimana Islam dan kebudayaan Arab pra Islam ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Islam dan kebudayaan.
2. Menjelaskan tentang hubungan Islam dan kebudayaan.
3. Menjelaskan bagaimana Islam dan kebudayaan Arab pra Islam.







BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Islam dan Kebudayaan
1.1. Islam
Dari segi kebahasaan Isalm berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang mengandung arti selamat sentosa dan damai. Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk Aslama yang berarti berserah diri dalam kedamaian.
Adapun pengertian Islam dalam segi istilah adalah mengacu kepada agama yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah SWT bukan berasal dari manusia dan bukan pula berasal dari nabi Muhammad SAW.
1.2. Kebudayaan
Kebudayaan adalah suatu keseluruhan yang kompleks yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hokum, moral adat istiadat, dan segala kecakapan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dan ada juga kebudayaan diartikan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batil (akal budi) manusia kepercayaan, kesenian, adat istiadat, dan berarti pula kegiatan (usaha) batin (akal dan sebagainya) untuk menciptakan sesuatu yang termasuk hasi kebudayaan.

B. Hubungan Antara Islam dan Kebudayaan
Dari pengertian penjelasan di atas kata Islam dekat dengan arti agama begitu juga hubungan agama dan kebudayaan dalah dua bidang yang dapat di bedakan tetapi tidak dapat di pisahkan. Agam bernilai mutlak, tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya, sekalipun berdasarkan agama dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat. Sebagian besar budaya di dasarkan pada agama, tidak pernah sebaliknya. Oleh karena itu agama adalah primer, dan budaya adalah sekunder. Budaya bisa merupakan ekspresi hidup keagamaan, dengan demikian, kita dapat mengetahui bahwa pada tingakat praktis, Agam Islam merupakan produk budaya karena ia tumbuh dan berkembang melalui pemikiran ulama’ dengan cara ijtihad, Disamping itu, Ia tumbuh dan berkembang karena terjadi interaksi social masyarakat.

C. Islam dan kebudayaan Arab pra Islam
Bangsa arab pra Islam di kenal sebagai bangsa yang memiliki kemajuan ekonomi letak geografisnya yang strategis membuat agama islam yang di turunkan (makkah)mudah tersebar diberbagai wilayah. Dan beberapa cirri-ciri utama tataran Arab pra Islam adalah sebagai berikut :
1. Mereka menganut faham kesukuan (Qobilah)
2. Memiliki tata social politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang terbatas, factor keturunan lebih penting daripada kemampuan.
3. Mengenal hirarki social yang kuat.
4. Kedudukan perempuan cenderung di rendahkan.
Dilihat dari sumber yang di gunakan, hukum Arab pra Islam bersumber pada adat istiadat. Dalam bidang mua’malah, diantara kebiasaan mereka adal dibolehkan transaksi mubadalah (barter) jual beli, kerja sama pertanian (muzaroah) dan riba. Diantara ketentuan hukum keluarga Arab pra Islam adalah diperbolehkannya berpoligini dengan perempuan dengan jumlah tanpa batas. Serta anak kecil dan perempuan tidak dapat harta warisan.

D. Perkembangan Budaya islam
Kebudayaan islam akan terus berkembang, tidak akan pernah berhenti selama masih ada kehidupan imurmanusia. Sejak dahulu hingga sekarang persebaran agama islam terus meningkat. Yang mana pada tahun ±100 M agama islam berpusat di arab dan penyebarannya sangat pesat melingkupi Asia timur. Dan sekarang penyebarannya sudah ke berbagai pelosok dunia. Perkembangan kebudayaan islam sendiri sebagaimana sudah tercantum semuanya didalam kitab suci AL-Qur’an.
Pada dasarnya Islam adalah agama yang tidak sama sekali menuntut paksaan. Tetapi tidak sedikit orang menilai Islam adalah agama paksaan. Padahal di dalam islam banyak seni dan budaya yang sangat menunjang bagi penganut agama Islam. Seperti pergi ke tanah suci Mekkah. Tidak hanyak panggilan Allah saja, orang orang yang pergi ke tanah suci Mekkah juga menganggap itu sebagai budaya. Karena setiap tahun di berbagai Negara sudah semestinya pergi ke tanah suci Mekkah.
Pada jaman dahulu ( jamab Jahiliyyah ), Islam sangatlah lemah. Dan di tanah suci Mekkah masih banyak orang orang tidak mematuhi atau menantang perintah Allah dan para Nabi. Bagaimana tidak, pada jaman itu banyak manusia yang tidak segan segan memakan saudaranya sendiri dan banyak manusia yang berfoya foya atau bermabuk mabukkan. Tetapi pada jaman sekarang budaya islam sudah berubah, karena di jaman sekarang manusia tidak lagi melakukan hal hal seperti itu. Dan sekarang manusia sudah patuh terhadap perintah tuhan dan para RasulNya.
Kebudayan Perhadap peradabannya. Kebudayaan merupakan perbuatan manusia yang biasa dilakukan sehari-hari dalam suatu komunitas yang meliputi kegiatan akal fikiran , hati, dan tubuh. Secara umum kebudayaan dapat dipahami sebagai hasil dari kegiatan akal , karya, budi, cipta rasa yang tidak akan mungkin lepas dari nilai-nilai kemanusiaan tetapi bisa jadi lepas dari nilai-nilai ketuhanan. Dalam islam, kebudayaan diciptakan dari perbuatan manusia yang berdasarkan pada tauhid. Hasil olah akal, budi, rasa, dan karsa manusia yang yang telah terseleksi secara nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal dan berkembang menjadi sebuah peradaban.
Dalam perkembangan sebuah nilai-nilai kemanusiaan dalam islam berlandaskan kepada tauhid dan al-Quran serta sunnah Rasullallah s.a.w. agar tidak terjerumus pada kesesatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Karena itu, perkembangan sebuah kebudayaan juga berkaitan dengan agama. Allah s.w.t mengutus nabi Muhammad s.a.w untuk membimbing manusia berlandaskan kepada al-quran menciwujudkan dalam perbuatan umat islam namun tidak mengesampingkan nilai-nilai kemanusiaan.ptakan peradaban yang islami yang sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan yang di

E. karakteristik kebudayaan Islah
1.      Rabbaniyah. Adalah kebudayaan yang bernuansa ketuhanan
2.      Akhlaqiyah. Akhlak merupakan landasan kita umat islam untuk melakukan setian perbuatan
3.      Insaniyah. Berhubungan dengan sesama manusia. Islam mengajarkan tentang menghormati, menghargai serta menyayangi sesama manusia. Kebudayaan islam membuktikan bahwa Allah s.w.t. sangat memuliakan makhluknya teutama manusia.
4.      Alamiyah.
5.      Tasamuh. Islam tidak mewajibkan orang non islam yang hidup dalam naungan kebudayaan islam untuk menjalankan syariat islam
6.      Tanawwu’. Islam merukapak asama universal yang tidak hanya mengatur tantang satu aspak manusia saja, namun islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari hubungan manusia dengan Allah sampai hubungan antar sesama manusia.
7.      Wasathiyah. Berarti pertengahan , pertengahan antara berlebihan dan kekurangan, antara hak dan kewajiban, antara jasmani dan rohani, anatara kepentingan pribadi dan kepentingan bersama antara dunia dan akhirat
8. Takamul atau terpadu, yaitu terpadu dan saling mendukung antara kebudayaan islam yang satu dengan kebudayaan islam yang lain. Karena islam tersebar di seluruh dunia sehingga terdapat bermacam-macam kebudayaan islam di sunia ini, namun tetap berlandaskan tauhid.
8.      Bangga terhadap diri sendiri , dimaksudkan bangga adalah bangga terhadap budaya-budaya islam yang sudah ada, tanpa mengurangi atau menambah sedikitpun kebudayaan yang sudah ada jika perubahan tersebut tidak lebih baik dari kebudayaan yang sudah ada
F. Prinsip-Prinsip Kebudayaan Islam
Kebudayaan dalam islam adalah suatu kebudayaan manusia yang nilia-nilai budaya dan nilai-nilai normanya sesuai dengan nilai-nilai dan norma islam. Oleh sebab itu prinsip-prinsip kebudayaan islam juga sesuai dengan nilai-nilai dan norma islam. Prinsip-prinsip kebudayan dalam islam adalah sebagai berikut.
1.       Menghormati akal. Manusia dengan akalnya bisa membangun kebudayaan baru. Oleh karena itu kebudayaan islam menempatkan akal pada posisi yang terhormat. Kebudayaan islam tidak akan menampilkan hal-hal yang dapat merusak akal manusia. Prisip ini diambil dari Q.S. Ali Imron: 190-191.
2.      Memotivasi untuk menuntut dan meningkatkan ilmu. Kerena dengan meniningkatnya ilmu seseorang, maka dengan sendirinya kebudayaan islam akan semakin maju. Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Mujadalah: 11
3.      Menghindari taklid buta. Kebuyaan islam hendaknya menghantarkan umat manusia untuk tidak menerima sesuatu sebelum ditrliti, tidak asal mengikuti orang lain tanpa tahu alasanya, walaupun dari ibu-bapak maupun nenek moyangnya sekalipun. Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Isra: 36
4.      Tdak membuat pengrusakan. Kebudayaan islam boleh dikembangkan seluas-luasnya oleh manusia, namun tetap harus memperhatikan keseimbangan alam agar tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi ini. Prinsip ini diambil dari Q.S. Al-Qashash: 77
G. Nilai-nilai Islam dalam Indonesia
Di Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau dan lautan oleh karena itu bangsa Indonesia memiliki banyak suku dan budaya. Oleh karena itu budaya berpakaian, cara makan dan lain-lainya yang dikenakan oleh umat Islam boleh saja bebeda dengan yang dikenakan oleh Nabi SAW. Esensinya ajaranya adalah segala sesuatu jangan berlebih-lebihan.
Dalam pekmbangan dakwah islam di Indonesia, para penyiar agam mendakwahkan ajaran Islam melalui bahasa budaya, sehingga masyarakat lebih mudah untuk menerima dan memahami ajaran Islam tersebut. Seperti yang dilakukan oleh para wali di tanah jawa. Mereka mampu mengemas ajaran Islam dalam bahasa budaya setempat sehingga masyarakat tidak sadar bahwa nilai-nilai Islam telah masuk dan menjadi tradisi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bahkan nilai-nilai Islam tersebut sudah mnjadi bagian dari kebudyaan masyarakat sehingga tidak bisa dipisahkan dari kebuayan masyarakat. Seperti dalam upacara serta kegiatan adat lainya sertadalam bahasa sehari-hari. Bahkan bahasa arab banyak diserap ke dalam bahasa daerah dan basaha Indonesia baku.




























BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
1. Islam adalah agama yang dirurunkan oleh Allah SWT dengan perantara wahyu yang di berikan kepada nabi Muhammad SAW untuk disebarkan untuk umat manusia dan kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta dan masyarakat.
2. Agama merupakan sumber kebudayaan dengan kata lain kebudayaan bentuk nyata dari agama islam itu sendiri.
3. Budaya hasil daya cipta manusia dengan menggunakan dan mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya. Dan pada pra islam banyak yang mengandung atau berbau keislaman.
B. Saran
Kita sebagai wagra Indonesia dan yang memegang teguh ajaran agam kiat yaitu Islam kita harus selalu berpegang teguh pada ajarannya,dan menerapkan seni-seni budaya Islam kita.













Daftar pustaka
www.slideshare.net/iwankurniarasa/kebudayaan-islam-14612560

No comments:

Post a Comment