Media Pembelajaran
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap
penyusunan dan pelaksanaan strategi pembelajaran di dalam kelas. Melalui
kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media
pembelajaran menjadi alat bantu, sumber belajar dan dapat membuka wawasan
peserta didik ketika pembelajaran berlangsung. Seperti pendapat Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain (2002:139), media pembelajaran sebagai salah satu
sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam
bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru menjadi sumber
pengetahuan bagi peserta didik.
1)
Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad (2008:3) kata
media berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Media merupakan
segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim
pesan terhadap penerima pesan. Selanjutnya Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan
Zain (2002:137) mengungkapkan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
bahasa Indonesia, kata medium dapat diartikan sebagai antara atau sedang.
Apabila media tersebut membawa pesan-pesan atau informasi yang mengandung
maksud-maksud pengajaran, maka media tersebut disebut media pembelajaran.
Selanjutnya Azhar Arsyad (2008:4) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
dapat diartikan sebagai komponen sumber belajar atau wahana fisik yang
mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik yang dapat
merangsang peserta didik untuk belajar. Secara lebih khusus, pengertian media
dalam pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau
elektronik yang digunakan untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah
alat yang mempunyai fungsi sebagai penyampai informasi pembelajaran yang
membantu guru untuk mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran,
mengefektifkan waktu peserta didik dalam memahami materi, membantu peserta
didik dalam memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Begitu banyak media
pembelajaran yang berkembang saat ini, sehingga guru harus pintar memilihnya
dengan cermat agar media yang digunakan tepat guna.
2)
Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002:137), media yang telah
dikenal dewasa ini tidak hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari
itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan
serta cara pembuatannya.
a)
Dilihat
dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
(1)
Media
auditif
Media auditif
adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media
ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
(2)
Media
visual
Media visual
adalah media yang hanya mengandalakan indra penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam seperti film strip
(film rangkai), slides (film
bingkai) foto, gambar atau lukisan, cetakan. Adapula media visual yang
menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.
(3)
Media
audiovisual
Media
audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam:
(a)
Audiovisual
diam, seperti film bingkai suara (sound
slides), film rangkai suara, cetak suara.
(b)
Audiovisual
gerak, seperti film suara dan video-cassette.
Pembagian lain dari media ini adalah:
(a)
Audiovisual
murni, seperti film video-cassette.
(b)
Audiovisual
tidak murni, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slides proyektor dan unsur suaranya
bersumber dari tape recorder. Contoh
lainnya adalah film strip suara dan cetak suara.
b)
Dilihat
dari daya liputnya, media dibagi dalam:
(1)
Media
dengan daya liput luas dan serentak
Contoh: radio dan televisi.
(2)
Media dengan daya
liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.
Contoh: film, sound
slides, film rangkai, yang harus
menggunakan tempat yang tertutup dan gelap.
(3)
Media
untuk pengajaran individual
Contoh: modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c)
Dilihat
dari bahan pembuatannya, media dibagi dalam:
(1)
Media
sederhana
Media ini
bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan
penggunaanya tidak sulit.
(2)
Media
kompleks
Media ini
adalah media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal
harganya, sulit membuatnya, dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang
memadai.
Pemilihan media pembelajaran mempunyai sifat-sifat khas tersendiri. Pemilihan
tersebut harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta
materi pembelajaran yang akan disampaikan. Hal ini dimaksudkan agar penggunaan
media pembelajaran tidak menjadi penghalang proses pembelajaran di dalam kelas.
Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media visual
yang berupa slide. Kontennya yaitu
berupa gambar dan simbol-simbol materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh
guru.
3)
Fungsi Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat membangkitkan minat belajar
peserta didik serta mengatasi hambatan-hambatan yang dialami peserta didik dalam
proses pembelajaran. Levie & Lentz (Azhar Arsyad, 2003:16) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran,
khususnya media visual, yaitu:
a)
Fungsi
atensi
Media visual
merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi
kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
teks materi pelajaran. Media gambar, khusunya gambar yang diproyeksikan melalui
overhead projector dapat menenangkan
dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima.
b)
Fungsi
afektif
Media visual
dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar.
c)
Fungsi
kognitif
Lambang visual
atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d)
Fungsi
kompensatoris
Media visual yang mengakomodasikan peserta didik yang lemah lambat
menerima dan memahami materi pelajaran yang disajikan dengan teks atau verbal.
Sumber :
-
Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo.
-
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. 2002. Strategi
Belajar Pembelajaran. Jakarat: PT Rineka Cipta.
-
No comments:
Post a Comment