Penggunaan Microsoft PowerPoint pada
Pembelajaran
1)
Pengertian Microsoft
PowerPoint
Beberapa macam media pembelajaran yang ada pada dasarnya merupakan suatu
sarana atau alat bantu untuk menyampaikan pesan ataupun informasi agar dapat
diterima dengan baik bahkan bisa lebih menarik. Pemilihan media pembelajaran
yang tepat akan sangat berpengaruh dalam mewujudkan tercapainya tujuan
pembelajaran secara lebih optimal.
Menurut E. T. Ruseffendi (2006:22), kalkulator dan komputer adalah alat-
alat canggih yang dapat membantu siswa (dari semua tingkat) dalam belajar
matematika, baik sebagai alat hitung, alat bantu pengajaran, maupun alat
penjelajah matematika.
Microsoft PowerPoint adalah salah satu jenis program komputer yang tergabung
dalam Microsoft Office. Microsoft
PowerPoint merupakan program aplikasi yang digunakan untuk presentasi.
Aplikasi ini banyak digunakan, apalagi oleh kalangan pebisnis, perkantoran,
para pendidik, siswa, dan trainer. Seperti
yang dikemukakan Asih Widi Harini
(2011:1), PowerPoint adalah aplikasi
untuk menyusun presentasi. Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan
oleh berbagai kalangan, baik profesional, akademisi, praktisi maupun pemula
untuk aktivitas presentasi.
Microsoft PowerPoint selangkah lebih maju dibanding drill and practice, karena Microsoft
PowerPoint tidak hanya menampilkan informasi tetapi juga memberikan
gambaran kepada peserta didik melalui proses pembelajaran. Microsoft PowerPoint memungkinkan peserta didik untuk belajar
memahami suatu masalah dan menyediakan kesempatan untuk melakukan penguatan,
memperbaiki kesalahan, dan menjelaskan.
Selanjutnya Catur Hadi Purnomo (2011:1) menyatakan,
Presentasi Power Point adalah suatu cara yang digunakan untuk memperkenalkan
atau menjelaskan sesuatu yang dirangkum dan dikemas ke dalam beberapa slide yang menarik. Tujuannya, orang
yang menyimak (audience) dapat lebih
mudah memahami penjelasan kita melalui visualisasi yang terangkum dalam slide teks, gambar/grafik, suara, video,
dan lain sebagainya.
Sedangkan menurut Erhans Verawati (2008:7), Microsoft PowerPoint adalah
perangkat lunak yang diciptakan khusus untuk menangani perancangan presentasi
grafis dengan mudah dan cepat.
Beberapa hal yang menjadikan media
ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan
pengolahan teks, warna dan gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah
sendiri sesuai kreatifitas penggunanya. Pada prinsipnya, program ini terdiri dari
beberapa unsur rupa dan pengontrolan operasionalnya. Unsur rupa yang dimaksud,
terdiri dari slide, teks, gambar dan
bidang-bidang warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah
tersedia. Microsoft PowerPoint dapat
digunakan untuk menyampaikan materi dengan penyampaian yang menarik.
Microsoft PowerPoint berguna untuk memfasilitasi pembelajaran di kelas dan
memiliki potensi untuk mengajar peserta didik yang tidak memiliki guru qualified dalam penguasaan materi. Microsoft PowerPoint yang baik akan
membantu peserta didik maupun guru dalam memahami topik yang belum dikuasainya.
Berdasarkan
pengertian-pengertian Microsoft
PowerPoint oleh beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa Microsoft Power Point adalah perangkat lunak yang merupakan salah
satu aplikasi dari Microsoft Office.
Pada pembelajaran, perangkat lunak tersebut digunakan untuk memperkenalkan atau
menjelaskan materi pembelajaran yang berfungsi untuk menarik perhatian peserta
didik agar semangat dan berminat untuk mengikuti pembelajaran. Tetapi
guru harus pintar memilih materi mana yang cocok dipresentasikan, karena
mungkin tidak semua materi cocok untuk dipresentasikan.
2)
Pembuatan Media
Presentasi dengan Microsoft PowerPoint
Adapun hal yang perlu dilakukan
dan diperhatikan untuk membuat media presentasi dengan Microsoft PowerPoint yang
efektif menurut Budip (2011) sebagai berikut.
a)
Persiapan
(1)
Tentukan topik materi yang akan dipresentasikan.
(2)
Persempit topik materi menjadi beberapa pemikiran utama.
(3)
Buatlah kerangka utama materi yang akan dipresentasikan.
b)
Langkah-langkah
membuat media pembelajaran dengan Microsoft PowerPoint.
(1)
Bukalah program Microsoft PowerPoint
di komputer.
(2)
Mulailah dengan New file.
(3)
Pilih slide design yang
diinginkan.
(4)
Inputlah judul utama materi presentasi yang akan disampaikan pada slide pertama.
(5)
Inputlah sub judul materi di slide
kedua (bila dipandang perlu cantumkan kembali judul utamanya).
(6)
Selanjutnya, inputlah point-point pokok materi setiap sub secara berurut pada
slide-slide berikutnya.
(7)
Anda dapat membuat atau memanfaatkan gambar sederhana dengan menggunakan
fasilitas shapes dan clip art yang telah tersedia pada menu insert.
(8)
Melalui menu insert, anda dapat
pula mengimput berbagai macam ilustrasi (chart,
picture, sound, movie). Untuk dapat menginput picture, sound, movie anda harus lebih dahulu menyiapkan file-nya di dalam komputer yang digunakan.
(9)
Tampilan template/background hendaknya sederhana, kontras
dengan objek (teks, gambar, dll), dan konsisten.
(10) Jenis huruf (font)
yang digunakan hendaknya tidak berkaki (san
serif) seperti Arial, Tahoma, Calibri,
dan semacamnya. Hindari menggunakan huruf berkaki (serif) seperti Times New
Roman, Century, Courier, atau jenis huruf rumit seperti Forte, Algerian, Freestyle Script, dan
semacamnya . Jenis huruf hendaknya konsisten.
(11) Hindari menggunakan huruf terlalu kecil. Besar huruf
yang disarankan minimal 18 pt (misalnya: 32 pt untuk judul, 28 pt untuk sub
judul, 22 pt sub sub judul, dst).
(12) Bila menggunakan Bullet
hendaknya tidak lebih dari 6 bh dalam satu slide.
(13) Warna yang digunakan hendaknya serasi dengan tetap
memperhatikan asas kontras. Berikan penonjolan warna pada bagian yang
dipentingkan. Hindari menggunakan lebih dari tiga macam warna.
(14) Gunakan Visualisasi (gambar, animasi, audio, grafik,
video, dll) untuk memperjelaskan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Visualisasi lebih dari sekedar kata-kata (Kalau bisa divisualisasikan kenapa
harus dengan kata-kata). Namun, penggunaan visualisasi yang berlebihan akan
menjadi distraktor.
(15) Hindari menggunakan lebih dari 25 kata dalam satu
slide.
c)
Teknik Presentasi
(1) Buat suasana yang santai dan rileks untuk pendengarmu,
misalnya dengan guyonan yang relevan, atau ambil perhatian mereka dengan bahasa
tubuh atau peristiwa yang dramatik.
(2) Gunakan kata ganti "personal" (misalnya
kita) dalam memberikan presentasi.
(3) Lakukan kontak mata dengan pendengar.
(4) Presentasikan topik kamu dengan menggunakan suara yang
ramah/akrab, tapi beri variasi sebagai penekanan pada beberapa kata.
(5) Gunakan kata/kalimat transisi yang memberitahukan
pendengar bahwa kamu akan menuju ke pemikiran yang lain.
(6) Berilah pertanyaan-pertanyaan kepada pendengar untuk
melibatkan mereka.
(7) Ambil kesimpulan sesuai dengan pemikiran/argumentasi
yang sudah dipresentasikan.
(8) Sisakan waktu untuk pertanyaan, dan mintalah masukkan
pada: isi presentasi (ide-ide berhubungan yang mungkin belum disentuh).
Menurut Muhroghibi (2011) secara teoritis, sejauh ini Microsoft
PowerPoint di dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
a)
Penyajiannya menarik karena ada permainan warna,
huruf dan animasi, baik animasi teks maupun animasi gambar atau foto.
b)
Lebih merangsang anak untuk mengetahui lebih
jauh informasi tentang bahan ajar yang tersaji.
c)
Pesan informasi secara visual mudah dipahami
peserta didik.
d)
Guru tidak perlu banyak menerangkan bahan
ajar yang sedang disajikan.
e)
Dapat diperbanyak sesuai kebutuhan, dan dapat
dipakai secara berulang-ulang.
f)
Dapat disimpan dalam bentuk data optik atau
magnetik. (CD / Disket/Flashdisk), sehingga paraktis untuk di bawa ke
mana-mana.
Sedangkan kekurangan dari Microsoft PowerPoint diantaranya:
a)
Harus ada persiapan yang cukup menyita waktu dan tenaga.
b)
Jika yang digunakan untuk presentasi di kelas adalah PC, maka guru harus
direpotkan oleh pengangkutan dan penyimpanan PC tersebut.
c)
Jika layar monitor yang
digunakan terlalu kecil (14” - 15”), maka kemungkinan besar peserta didik yang
duduk jauh dari monitor kesulitan melihat sajian bahan ajar yang ditayangkan di
PC tersebut.
d)
Para guru harus memiliki cukup kemampuan untuk mengoperasikan program ini,
agar jalannya presentasi tidak banyak hambatan.
3)
Langkah-Langkah Pembelajaran
dengan Menggunaakan Microsoft PowerPoint
Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran menurut
Alim Sumarmo (2011) adalah sebagai berikut.
a)
Yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap digunakan.
b)
Jelaskan tujuan yang akan dicapai.
c)
Jelaskan lebih dahulu apa yang harus dilakukan peserta didik selama proses
pembelajaran.
d)
Hindari kejadian-kejadian yang bisa mengganggu perhatian/konsentrasi dan
ketenangan peserta didik.
Berdasarkan langkah-langkah di atas, berikut
merupakan ilustrasi pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft PowerPoint pada penelitian ini.
a) Mempersiapkan fasilitas yang
dibutuhkan ketika pembelajaran, seperti laptop, LCD dan proyektor
b) Menjelaskan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
c) Bersama-sama dengan peserta didik
membahas materi pembelajaran dan contoh soal yang disajikan pada slide presentasi.
d) Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya mengenai materi pembelajaran yang belum
dimengerti.
e) Peserta didik mengerjakan soal
latihan yang disajikan pada slide presentasi.
f) Guru
menunjuk salah satu peserta didik yang telah menyelesaikan soal tersebut,
kemudian mempersentasikan hasil
jawabannya di depan kelas.
Sumber :
-
Harini, Asih Widi. 2011. Efective & Powerful Presentation with
Power Point 2010. Yogyakarta: ANDI.
-
Purnomo, Catur Hadi. 2011. Pandauan Otodidak Microsoft Office Power
Point 2010. Jakarta: Mediakita.
-
Ruseffendi, E. T. 2006. Pengantar
kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk
Mengembangkan CBSA, Bandung: Tarsito.
-
Verawati, Erhans. 2008. Microsoft Power Point 2007. Jakarta: PT.
Ercontara Rajawali.
No comments:
Post a Comment