Metode Ekspsitori adalah kegiatan belajar yang bersifat
menerima, guru berperan lebih aktif dan siswa berperan lebih pasif tanpa banyak
melakukan kegiatan pengolahan bahan, karena hanya menerima bahan ajaran yang
disampaikan oleh guru, (R. Ibrahim, 1991 : 43). Dalam metode ekspositori bahan
ajar sudah disusun oleh guru secara hierarkis dan sistematis. Sehingga dalam
proses belajar mengajar yang terjadi adalah guru menerangkan siswa menerima,
akan tetapi didominasi guru dalam menerangkan materi pelajaran. Menurut
Suherman (1993 : 243), metode ekspositori sama seperti metode ceramah dalam hal
terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran).
Dalam metode ekspositori, siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan.
Guru bersama siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau
belum mengerti. Guru dapat menjelaskan pekerjaan siswa secara individual atau
klasikal. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri, mungkin juga saling bertanya
dan mengerjakan bersama dengan temannya atau disuruh mengerjakannya di papan
tulis, Suherman (2003).
Kelebihan dari metode ekspositori sebagai breikut :
1)
Dapat menempati kelas besar, setiap siswa mempunyai kesempatan aktif yang
sama ;
2)
Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru ;
3)
Guru dapat menentukan hal yang dianggap penting ;
4)
Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan individu atau klasikal.
Kekurangan
dari metode ekspositori sebagai berikut :
1)
Pada metode ini tidak menekankan penonjolan aktifitas fisik seperti
aktifitas mental siswa ;
2)
Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran) ;
3)
Pengetahuan yang didapat dengan metode ekspositori cepat hilang ;
Kepadatan
konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat siswa tidak menguasai
bahan pelajaran yang diberikan, (Suharyono : 1996).Sumber :
- Suherman, E dkk.2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FMIPA UPI.
- R. Ibrohim dan Nana Syaodin. 1991. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
- Suharyono T, dkk. 1996. Strategi Belajar Matematika AMP Matematika. Jakarta: Konsultan dan Tim Pengembangan. PKG Matematika Dirjen Dikdasmen Depdikbud.
No comments:
Post a Comment