Wednesday, September 11, 2013

Metode Ekspsitori



Metode Ekspsitori adalah kegiatan belajar yang bersifat menerima, guru berperan lebih aktif dan siswa berperan lebih pasif tanpa banyak melakukan kegiatan pengolahan bahan, karena hanya menerima bahan ajaran yang disampaikan oleh guru, (R. Ibrahim, 1991 : 43). Dalam metode ekspositori bahan ajar sudah disusun oleh guru secara hierarkis dan sistematis. Sehingga dalam proses belajar mengajar yang terjadi adalah guru menerangkan siswa menerima, akan tetapi didominasi guru dalam menerangkan materi pelajaran. Menurut Suherman (1993 : 243), metode ekspositori sama seperti metode ceramah dalam hal terpusatnya kegiatan kepada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran).
Dalam metode ekspositori, siswa tidak hanya mendengar dan membuat catatan. Guru bersama siswa berlatih menyelesaikan soal latihan dan siswa bertanya kalau belum mengerti. Guru dapat menjelaskan pekerjaan siswa secara individual atau klasikal. Siswa mengerjakan latihan soal sendiri, mungkin juga saling bertanya dan mengerjakan bersama dengan temannya atau disuruh mengerjakannya di papan tulis, Suherman (2003).
Kelebihan dari metode ekspositori sebagai breikut :
1)   Dapat menempati kelas besar, setiap siswa mempunyai kesempatan aktif yang sama ;
2)   Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru ;
3)   Guru dapat menentukan hal yang dianggap penting ;
4)   Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan individu atau klasikal.
Kekurangan dari metode ekspositori sebagai berikut :
1)   Pada metode ini tidak menekankan penonjolan aktifitas fisik seperti aktifitas mental siswa ;
2)   Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran) ;
3)   Pengetahuan yang didapat dengan metode ekspositori cepat hilang ;
Kepadatan konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat siswa tidak menguasai bahan pelajaran yang diberikan, (Suharyono : 1996).

Sumber :
- Suherman, E dkk.2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FMIPA UPI.
- R. Ibrohim dan Nana Syaodin. 1991. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
- Suharyono T, dkk. 1996. Strategi Belajar Matematika AMP Matematika. Jakarta: Konsultan dan Tim Pengembangan. PKG Matematika Dirjen Dikdasmen Depdikbud. 

No comments:

Post a Comment