Thursday, September 12, 2013

PEKERJAAN RUMAH (PR)

Pekerjaan Rumah (PR)
Tujuan pembelajaran akan dapat dicapai dengan penggunaan metode yang tepat sesuai dengan standar keberhasilan yang terpatri dalam suatu tujuan.
Dalam Santhi Meilae Sandy (2004: 8) metode pemberian pekerjaan rumah (PR) merupakan salah satu dari metode pemberian tugas yang dapat digunakan.
Pekerjaan rumah yang dimaksud agar siswa dapat mengulang pelajaran di rumah dan memantapkan konsep yang telah dipelajari lagi di kelas juga merangsang siswa agar berusaha memupuk inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri.

Pekerjaan rumah merupakan wilayah di mana para guru dan orang tua melakukan sharing atau hubungan yang paling kongkrit mereka untuk memberi keuntungan kepada anak. (Raymond, 2004: 76)
Karena fungsi pekerjaan rumah membantu bukannya mempersulit anak-anak untuk belajar. Artinya pekerjaan rumah merupakan pesan harian guru kepada orang tua, dengan mengatakan secara tidak langsung.
Ruseffendi E.T. dalam Santhi Meilae Sandy mengemukakan bahwa: “salah satu ciri khas pemberian tugas ini adalah adanya tugas dan pertanggung jawaban yang diberi tugas-tugas (siswa)”. (Santhi Meilae Sandy, 2004: 2) 
Agar dapat mempertanggung jawabkan tugas yang diberikan atau dibebankan kepadanya, guru menyediakan waktu dalam kegiatan belajar mengajarnya untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk membahas pekerjaan rumah yang telah ia kerjakan.
Hamalik dalam Yuyun Yuliawati menyatakan bahwa: “PR adalah suatu tugas yang diberikan oleh guru kepada murid, tugas tersebut dikerjakan dan diselesaikan di rumah dalam suatu mata pelajaran.” (Yuyun Yuliawati, 2004: 9)
Berdasarkan uraian  pekerjaan rumah (PR) di atas, maka PR di sini adalah beberapa soal matematika yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan. Soal tersebut secara khusus dipilih oleh guru dan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dan hasilnya diperiksa, dinilai oleh guru lalu dikembalikan lagi pada murid.
1)                  Kriteria PR yang baik
Dalam pemberian rekerjaan rumah dianjurkan pada guru dalam memberikan pekerjaan rumah jangan terlalu sulit atau sukar sehingga akan menyebabkan siswa menjadi enggan berfikir positif terhadap pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru karena tidak ada waktu bermain, tidur terpaksa terlambat, bangun harus pagi-pagi, mencari orang untuk dapat menolong, dan lain-lain. Adapun kriteria PR yang baik, (http://icas66.blogspot.com/ dampak-pemberian-PR-terhadap-penguasaan) diantaranya:
1) Pekerjaan rumah yang diberikan hendaklah bervariasi, sesuai dengan tingkat kesukaran soal dan di sesuaikan dengan kemampuan siswa. (2) Lama waktu pemberian pekerjaan rumah hendaklah jelas, sehingga tidak merupakan beban yang berlarut-larut dan menumpuk bagi siswa. (3) Berikan pekerjaan rumah sesuai dengan materi yang sedang dipelajari kemudian diperiksa dan diberi penghargaan berupa nilai. (4) Soal-soal pekerjaan rumah yang tidak bisa dikerjakan siswa hendaknya dibahas. (5) Berikan sangsi bagi siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah.

2)                  Teknik Pemberian PR
Menurut Yuyun Yuliawati (2004: 17) teknik pemberian PR di sini adalah guru memberikan beberapa soal matematika yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan. Soal tersebut secara khusus dipilih oleh guru dan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dan hasilnya diperiksa, dinilai oleh guru lalu dikembalikan lagi pada siswa.
3)                  Deskripsi Peran dan Tanggung Jawab Guru terhadap PR
Peran guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler, eksplorator, dsb. Adapun peran guru terhadap pekerjaan rumah adalah sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah pada khususnya. Tugas-tugas ini berkaitan dengan pemberian PR untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap materi-materi yang sudah di sampaikan dalam proses pembelajaran. (http://www.psb-psma.org/content/blog/peranguru)
Selain mengajar, guru juga mempunyai tanggung jawab, seperti mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah perkembangan anak didik berjalan dengan baik. Dengan pemberian PR kepada siswa dan memberikan bimbimgan kepada peserta didik apabila menemui kesulitan dalam mengerjakan PR.
Sementara itu, menurut Oemar Hamalik tugas dan tanggung jawab guru salah satunya, yaitu: Melakukan diagnose atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar. Pengadaam penilaian atas kemajuan belajar di sini guru dapat memanfaatkannya dengan memberikan penugasan kepada peserta didik dalam bentuk PR.(http://indramunawar. blogspot.com/fungsidantanggungjawabguru)
4)                  Deskripsi Peran dan Tanggung Jawab Siswa terhadap PR
Siswa memiliki peran yang sangat penting terhadap PR, karena pekerjaan rumah sendiri diberikan oleh guru untuk dikerjakan oleh siswa dalam kurun waktu yang ditentukan. Adapun peran siswa terhadap pekerjaan rumah berkaitan dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah. Tugas-tugas yang dikerjakan siswa berkaitan tidak lain adalah PR. Setiap siswa harus menanamkan rasa tanggung jawab pada diri masing-masing. Tanggung jawab siswa terhadap PR, mengerjakan tugas sekolah (pekerjaan rumah) yang sudah diberikan kepadanya dalam proses pembelajaran pada khususnya (http://hlasrinkosgoro bogor.wordpress.com/tanggungjawabseorangsiswa)
Karena pada dasarnya PR yang diberikan bermanfaat untuk anak agar dapat berlatih mempunyai rasa tanggung jawab terhadap suatu tugas. PR akan mematangkan konsep anak atas pelajaran yang sudah diperoleh di sekolah. Itu sebabnya, PR biasanya berupa latihan soal atau prakarya sederhana. (http://lifestyle.okezone.com/read/pentingnya-mengerjakan-pr-bagi-anak)

Berdasarkan uraian di atas, maka PR di ini adalah beberapa soal matematika yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan. Soal tersebut secara khusus dipilih oleh guru dan diberikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dalam jangka waktu yang telah ditentukan, dan hasilnya diperiksa, dinilai oleh guru lalu dikembalikan lagi pada siswa.


Sumber :
Sandy, Meilae Santhi. 2004. Skripsi: Pergbandingan prestasi siswa dalam Matematikanantara siswa yang mendapatkan pembahasan PR dalam kelas dan yang mendapat petunjuk penyelesaian di kelas I SMK Samudra Nusantara Astanajapura Kab. Cirebon. Cirebon: Universitas Swadaya Gunungjati.
J, Raymond Wlodkowski, Judith H. Jaynes. 2004. Motivasi Belajar. Depok: Cerdas Pustaka.
http://icas66.blogspot.com/dampak-pemberian-pr-terhadap-penguasaan/ di unduh pada tanggal 15 April 2011, jam 21:33.
http://indramunawar.blogspot.com/fungsidantanggungjawabguru/ diunduh pada tanggal 15 April 20011, jam 20:56.
http://hlasrinkosgorobogor.wordpress.com/tanggungjawabseorangsiswa/ di unduh pada tanggal 15 April 2011, jam 21:10.

No comments:

Post a Comment